Konfigurasi Server Cisco Packet Tracer
Konfigurasi DNS Server Cisco Packet Tracer – DNS (Domain Name System) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. DNS adalah sistem yang digunakan untuk mengkonversi nama host komputer ke alamat IP di Internet. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya. Sebagai contoh, jika sebuah komputer perlu berkomunikasi dengan server example.net web, komputer Anda perlu alamat IP dari example.net web server. Ini adalah tugas dari DNS untuk mengubah nama host ke alamat IP dari server web.
Cara mengkonfigurasi DNS server dengan menggunakan Cisco packet Tracer adalah sebagai berikut:
Konfigurasi DNS Server Cisco Packet Tracer
1. Pertama desain topologi seperti pada gambar.
Keterangan :
>> Server generic >> Switch 2950-24 >> PC generic >> Kabel Straight
2. Setting IP Address komputer server dengan masuk ke menu server, caranya klik icon server → Desktop → IP Configuration. Atur IP nya seperti gambar berikut.
3. Kemudian setting DNS server. Konfigurasinya juga dilakukan di komputer server, caranya klik icon server → Services → DNS. Setting seperti pada gambar.
Keterangan :
- DNS service On
- Name : masukkan alamat DNS yang akan dipakai
- Address : gunakan almat IP dari server yang telah kita setting DNS
- Add : untuk menambahkan DNS yang sudah kita setting
- Disini pada contoh kita akan menambahkan ninetekno.com , www.ninetekno.com dan gmail.com (untuk mail server nya)
4. Selanjutnya setting semua IP komputer yang terhubung dengan server, klik icon PC → Desktop → IP Configuration Kemudian setting IP di semua PC yang terkoneksi dengan server. PC0: 192.168.1.2, PC1: 192.168.1.3, PC2: 192.168.1.4.
5. Setelah selesai memberikan IP pada setiap PC yang terhubung dengan server. Selanjutnya kita akan mencoba untuk melakukan tes browsing ke alamat DNS server (ninetekno.com). caranya klik pada salah satu PC → Desktop → Web Browser.
Selain dengan cara di atas, kita juga bisa mengujinya dengan cara melakukan ping ke alamat DNS yang sudah kita buat tadi. caranya klik icon PC → Desktop → Command Prompt. masukkan alamat domain servernya.
Sampai sini, konfigurasi yang kita lakukan sudah berhasil.
Merubah tampilan web server (http server)
Cara Konfigurasi Ftp Server di Cisco Packet Tracer
Kali ini saya ingin melanjutkan tutorial konfigurasi ftp server di cisco packet tracer.
Ftp (file transfer protokol) merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna komputer untuk saling bertukar file. Dimana pengguna komputer dapat saling mendownload file dan mengupload file ke jaringan luas.
Dalam praktiknya sendiri, kita sudah sering menggunakan teknologi ini, contohnya saja ketika kita mendownload file di Google drive.
Cara Konfigurasi Ftp Server di Cisco Packet Tracer
Nah untuk mencoba membuat simulasi ftp, kita dapat menggunakan cisco packet tracer, perangkat yang dibutuhkan:
- Server
- Switch
- Komputer
Setelah itu masuk ke menu Service di Server, pada bagian FTP centang tombol on agar ftp berjalan. Lalu kita buat username untuk login ke ftp server nantinya.
Contohnya:
Username: bima, dengan pasword: bima lalu add. Jangan lupa untuk centang semua ijin (Write, Read, Delete, Rename, dan list). Walaupun sudah ada user : cisco dan password : cisco
Setelah itu coba kita tes ping, biasanya sudah langsung terkoneksi. Jika ping berhasil kita coba untuk menjalankan ftp servernya.
Buka salah satu komputer client, dan buat file .txt, buka Tex editor –> isi terserah apa saja, dan save dengan nama.txt, misalnya bima.txt simpan wajib dengan menekan ctrl + s atau file - save
.
Jika sudah login ke ftp server, langsung saja ketikan perintah put (nama file), contoh: put bima.txt untuk menguplaod file bima.txt.
Tahapan ini sudah selesai, kita lanjutkan ke komputer lain.
Masuk lagi ke comand prompt dan ftp 192.168.1.1, lalu ketikan perintah get (namafile), contoh: get bima.txt, maka file sudah berhasil di download.
Untuk mengeceknya buka teks editor pada komputer tadi download filenya, tekan tombol ctrl + o, maka file tadi akan tersimpan.
Nah demikianlah konfigurasi FTP Server pada cisco packet tracer
===================================================================
KONFIGURASI DHCP SERVER
===================================================================
Berikut adalah tutorial konfigurasi Mail server pada Cisco Packet Tracer.
Sebelumnya mari kita bahas tentang pengertian Mail server. Mail server adalah sebuah server atau layanan internet yang digunakan untuk mengirim dan menerima email dalam satu jaringan server mail yang sama. Mail server dapat mengumpulkan, mengolah, dan mengirim data-data serta informasi dalam bentuk email/surat elektronik.
Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP. Simple Mail Transfer Protocol atau SMTP digunakan untuk berkomunikasi dengan server guna mengirimkan email dari lokal email ke server, sebelum akhirnya dikirimkan ke server email penerima. POP3 (Post Office Protocol 3) merupakan protokol client/server dimana email dikirimkan dari server ke email lokal.
Cara konfigurasi mail server:
1.Isi Ip address pada server.
- klik server
- klik tab Desktop
- pilih ip Configuration
- isi Ip dan subnet Mask akan otomatis akan terisi
Contoh : Ip:192.168.1.1
Konfigurasi email server pada service
Konfigurasi server email dan akun email |
2. Isi Ip pada masing-masing PC
- klik server
- klik tab Desktop
- pilih ip Configuration
- isi ip dengan Subnet Mask
- isi DNS Server dengan Ip Server
Contoh:
PC0, Ip:192.168.1.2
PC1, Ip:192.168.1.3
PC2, Ip:192.168.1.4
3. Buat Domain Name dan user account
- klik server
- buka tab service
- klik email
- buat domain sesuka anda. Contoh: gmail.com
- lalu buat user untuk masing masing PC
- klik add (+)
4. Masukkan data account yang telah dibuat pada server ke masing-masing PC
- klik PC
- klik tab Desktop
- klik Email
- isi nama, email, Incoming Mail Server(memakai ip server), Outgoing Mail Server(memakai ip server), user name, dan password
- klik Save
5. Tahap pengecekan.
- klik salah satu PC
- klik tab Desktop
- pilih email
- klik compose
Contoh: PC0 mengirim Mail pada PC1
6. Cek apakah mail sudah terkirim
- klik PC yang telah dituju pada pengiriman Mail
- klik tab Desktop
- pilih email
- klik Recive
Contoh: PC1 membuka file email dari PC0
Selesai. Semoga bermanfaat:)
===================================================================
Pengertian
Network Time Protocol (NTP) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk pengsinkronkan waktu di dalam sebuah jaringan bisa pada jaringan LAN (Local Area Network) maupun pada jaringan internet dan untuk sinkronisasi jam-jam sistem komputer di atas paket-switching, variabel-latency jaringan data.
Syslog adalah standar untuk pencatatan pesan.Ini memungkinkan pemisahan perangkat lunak yang menghasilkan pesan, sistem yang menyimpannya, dan perangkat lunak yang melaporkan dan menganalisisnya.
Latar Belakang
Dalam sebuah perangkat biasanya membutuhkan pengaturan tanggal dan waktu, untuk itu peran NTP server dikonfigurasi yang digunakan untuk menyingkronkan waktu dalam sebuah jaringan, yang akan memudahkan host/client mendapat layanan pengaturan tanggal dan waktu secara otomatis dari server.
Maksud dan Tujuan
Memahami dan mengonfigurasi NTP server dan Syslog pada cisco packet tracer.
Alat dan Bahan
Software cisco packet tracer
Pc / Laptop
Waktu Pelaksanaan
Sekitar 30 menit
Tahap Pelaksanaan
1. NTP Server Langkah pertama buat topologi terlebih dahulu, untuk topologi yang saya buat seperti dibawah
Masuk ke tab services, pastikan service NTP dalam keadaan hidup/on
Kemudian masuk router dan konfigurasi IP pada interfaces router disini saya menggunakan interface Gigaethernet
Untuk konfigurasi NTP server seperti berikut
Lalu cek tanggal dan waktu ang terpasang pada router dengan perintah show clock (pada privillege mode) apabila sesuai dengan waktu di server berarti berhasil.
2. Syslog
Masuk tab services pada server, pastikan service syslog hidup/on
lalu tambahkan perintah berikut pada router

Lalu cek, jika ada log atau tulisan catatan seperti gambar dibawah berarti konfigurasi sukses.
Hasil Yang Didapat
Sukses konfigurasi NTP server dan Syslog pada packet tracer.
Kesimpulan
NTP server dapt memberi tanggal dan waktu otomatis ke perangkat lain,jadi dapat memudahkan perangkat lain untuk mendaptkan setelan waktu otomatis dalam sebuah jaingan.
Penutup
Okee sekian dulu yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat.
Wassalamu'alikum wr wb
===================================================================
1. Menentukan PC yang ingin di blokir
Pada langkah ini, kita terlebih dahulu menentukan PC klien yang akan kita blokir. Kasus ini jika ada klien yang tidak diberi akses ke server. Langkah pertama yaitu dengan klik server kemudian klik dekstop setelah itu pilih firewall Ipv4 ( karena IP yang sekarang digunakan masih menggunakan IP Versi 4). Setelah itu halaman kerja, untuk Action pilih “Deny/menolak” sedangkan pada Protocol pilih “ICMP”. Langkah selanjutnya pada Remote IP, ketik IP yang ingin di blokir/menolak. Contoh PC2 dengan IP “192.168.1.5” ini bertujuan agar PC2 tidak bisa mengakses Server ataupun sebaliknya. Setelah itu,Langkah terakhir Remote Wildcard Mask, dalam menetukan PC mana yang ingin di blokir/Deny Wildcar Mask nya default 0.0.0.0.
Setelah point 3 – 5 telah di kerjakan, Klik ON pada pojok kanan atas dan dilanjutkan dengan Klik Add pada halaman kerja. Untuk lebih jelasnya akan di tunjukan pada gambar berikut ini:
Gambar Pengaturan PC2 yang diblokir
2. Menentukan PC yang bisa mengakses server
Pada pengaturan ini kita menentukan PC klien yang bisa akses ke server sedangkan yang lain tidak bisa akses. Kasus ini digunakan jika server hanya boleh di akses oleh IP tertentu dan pastinya hanya administrator jaringan yang bisa akses server tersebut. Langkah-langkahnya yaitu: Langkah pertama, pada halaman kerja, untuk Action pilih “Allow/mengijinkan” sedangkan pada Protocol pilih “ICMP”, kemudian pada Remote IP, ketik IP Gateway. Contoh IP Gateway yang ada sebelah Kiri (PC0, PC1, dan PC2) dengan IP Gateway “192.168.1.0” dan yang sebelah Kanan (PC3, PC4, dan PC5) dengan IP Gateway “192.168.2.0”. Ini bertujuan agar semua PC yang ada sebelah Kanan maupun yang sebelah Kiri bisa mengakses Server, kecuali IP yang telah di Blokir/Deny, seperti yang di bahas sebelumnya. Untuk Remote Wildcard Mask, dapat dengan menggunakan Rumus yaitu:
Wildcard mask=Subnet- subnet mask
Bagaimana cara menentukan subnet masknya? Untuk Subnet Mask di dapat dari IP Configuration yaitu : klik PC2 kemudian pilih Desktop dan klik pada IP Configuration setelah itu akan muncul gambar dibawah ini:
Jadi Wildcard mask untuk Subnet Mask pada IP di atas yaitu 255.255.255.255- 255.255.255.0 maka Wildcard mask=0.0.0.255
Gambar Pengaturan PC yang bisa mengakses server
Sehingga jika PC di block dan dilakukan pengiriman paket maka akan menampilkan seperti pada gambar berikut ini:
Gambar Status firewall pada server
3. Firewall pada router
Router digunakan sebagai penghubung antar perangkat dalam satu jaringan maupun di luar jaringan yang berbeda. Nah pada langkah ini router juga dapat digunakan sebagai firewall. Bagaimana caranya? Langkah-langkahnya yaitu klik router yang akan install firewall kemudian pada tampilan router pilih CLI ( command line instruction) karena menggunakan CLI maka perintah yang di inputkan berupa command seperti cmd pada windows. Perintahnya dapat dilihat pada gambar berikut ini. Pada kasus ini komputer yang di blok yaitu IP 192.168.2.2 ( IP milik PC2)
Untuk hasil simulasi dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Demikian artikel tentang simulasi firewall dengan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer.