Album Foto

Tetap Berjuang dan jangan menyerah !!! . Cobalah lakukan yang terbaik
Kita tidak wajib menjadi lebih baik dari orang lain, akan tetapi kita wajib menjadikan diri kita lebih baik dari hari ini, esok dan seterusnya
ini memang tidak mudah untuk di kerjakan (akan tetapi sulit bukan berarti tidak mungkin bisa di tuntaskan)
Bila kamu tidak mampu menahan susah nya belajar Maka kamu harus kuat menahan pedihnya kebodohan
Belajar itu memang pahit, tapi percayalah akhirnya akan berbuah manis.

IPv4 Subnet Calculator

 

Alamat IP versi 4

Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4

Jenis-jenis alamat IPV4

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

  • Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
  • Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
  • Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kelas-kelas alamat IPV4

 

Kelas IP

Oktet pertama
(desimal)

Netmask

Prefix

/

Oktet pertama
(biner)

Digunakan oleh

Kelas A

1–126

255.0.0.0

/8

0xxx xxxx

Alamat unicast untuk jaringan skala besar

Kelas B

128–191

255.255.0.0

/16

10xx xxxx

Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar

Kelas C

192–223

255.255.255.0

/24

110x xxxx

Alamat unicast untuk jaringan skala kecil

Kelas D

224–239

Multicast

Ip address

 

1110 xxxx

Alamat multicast

Salah satu penggunaan multicast address pada internet saat ini adalah aplikasi real time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint) dengan menggunakan Mbone (Multicast Backbone).

Kelas E

240–255

Dicadangkan

Eksperimen

 

1111 xxxx

Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); IP address eksperimen ini dipersiapkan untuk penggunaan IP Address di masa yang akan datang.

 

 

Class A

Network

Host

Octet

1

2

3

4

 

Class B

Network

Host

Octet

1

2

3

4

 

Class C

Network

Host

Octet

1

2

3

4

 

Class D

Host

Octet

1

2

3

4

 

 

Kelas A memiliki 126 jaringan (network) dan 16,777,214 host tiap jaringan nya

Alamat dengan octet 127 di awal tidak di izinkan karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan

Kelas B memiliki 16,384 jaringan (network) dan 65,534 host tiap jaringan nya

Kelas C memiliki 2,097,152 jaringan (network) dan 254 host tiap jaringan nya

 

Sistem bilangan biner


Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah
sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.

 

Menghitung angka biner

 

1

1

1

1

1

1

1

1

ü  

0

0

0

0

0

0

0

0

X

128

64

32

16

8

4

2

1

=255

 

ü Tanda  artinya di pakai

X Tanda artinya tidak di pakai

 

Contoh Menghitung angka biner (binary) IP 192

Dari susunan Angka di atas ( x + x ) sehingga nilai nya 192 ?

 

Jawab : 128 + 64 = 192

Jadi angka biner nya adalah : 11000000

Keterangan yang di pakai beri nilai 1 dan yang tidak beri nilai 0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menghitung kelas IP

 

1

2

3

4

5

6

7

8

+Kelas

128

192

224

240

248

252

254

255

 

128

64

32

16

8

4

2

1

=255

     1     +    2     +    3     +   4     +    5     +6     +7     +  8        = 255

 

Dapat dilihat 255 terdiri dari 8 bit

 

Jadi intinya adalah netmask 255.0.0.0 (bisa anda katakan per delapan) /8

netmask 255.255.0.0 (bisa anda katakan per enam belas) /16

netmask 255.255.255.0 (bisa anda katakan per dua puluh empat) /24

 

Yang jadi soal adalah ketika anda di beri tugas 192.168.1.1/19  berapakah netmask nya?

Jawaban :

Ip address : 192.168.1.1

Netmask : 255.255.224.0

 

Rincian kenapa /19 bisa menghasilkan netmask seperti di atas ?

255.  255  .224   .0

  8  +   8  +  3   + 0   = /19

 

1

2

3

4

5

6

7

8

+Kelas

128

192

224

240

248

252

254

255

 

128

64

32

16

8

4

2

1

= 255

     1     +    2     +    3     +   4     +     5     +    6     +     7     +  8        = 255

          8

128    +     64     +     32 = 224

Netmask adalah penentu berapa banyak computer yang client bisa terkoneksi ke server

Contoh :

Netmask   255.255.255.252   (per tiga puluh)  /30

Berapakah computer yang bisa terkoneksi ke server ?

a.2              b.1              c.4               d.3              e.9

 

Jawaban nya adalah 2

 

Rincian

255    .255   .255   .252

Full + Full + Full + 2= 254

 

NETMASK AKHIR JANGAN MELEBIHI ANGKA DARI 254 !!!

 

 

 

 

Jadi sederhana saja bila netmask 255.255.255.0

Maka computer client yang bisa terkoneksi ke server adalah sebanyak 255 komputer (secara teori) tapi (fakta berpraktek saya hanya 253 / 254 komputer saja)

KARENA setiap angka ( 0 ) pada netmask bisa di isi sampai 255

 

bila netmask 255.255.255.248  atau /29 maka computer yang bisa terkoneksi ke server adalah sebanyak 7 komuter (Secara Teori) namun fakta nya hanya 6 Komputer saja (Perhitungan saya Pribadi).

Rincian

255    .255   .255   .248 = 255

Full + Full + Full + 7    = 255

Full + Full + Full + 6    = 254           [benar]

 

 

Jadi  setiap angka ( 0 ) pada netmask bisa di isi sampai 255

 

Ini contoh cara menghitung dengan cara di jumlahkan, cara seperti ini cara yang SALAH

Bila netmask 255.0.0.0

Terkadang seorang akan menjawab computer yang bisa terkoneksi ke server adalah 765

 

Bila netmask 255.255.0.0

Terkadang seorang akan menjawab computer yang bisa terkoneksi ke server adalah 510

 

Ini contoh cara menghitung dengan cara di kalikan, cara seperti ini cara yang BENAR

Hitungan nya tidak seperti itu lagi

netmask 255.   0.      0.       0    maka computer yang akan terkoneksi 16.581375 komputer

                      255 x 255 x 255 = 16.581375 komputer

 

Bila netmask 255.255.0.0 maka computer yang akan terkoneksi 65.025 komputer

                                     255 x 255 = 65.025 komputer

 

Ip address boleh 192.255.255.1

Ip address boleh192.127.255.1

Ip address boleh192.127.255.253

Ip address boleh192.127.255.254

Ip address boleh192.0.0.1

Ip address boleh 223.127.255.1

 

Ip address tidak boleh 127.255.255.1

Ip address tidak boleh 224.127.255.1 (224-255)

Ip address tidak boleh 192.127.255.0                   [bila 0 adalah ip  network]

Ip address tidak boleh 192.127.255.x                   [Bila x adalah ip  broadcast]

 

 

 

 

 

Netmask yang bisa di gunakan dari /3 (224.0.0.0) sampai /30 (255.255.255.252) saja

255.255.255.252 /30  netmask ini hanya bisa menghubungkan 2 PC saja (peer to peer) dalam jaringan

 

 

Catatan :koneksi pada windows minimal /3 sampai maximal /30

Namun koneksi pada RouterMikroTik dari   /1   samapai   /32  bisa

kecuali   /31

 

 

Netmask yang tidak bisa di gunakan dalam jaringan /1 (128.0.0.0) & /2 (192.0.0.0)    /31 (255.255.255.254) & / 32 (255.255.255.255)(Menurut Pengalaman berPraktek saya Pribadi)

 

 

 

==PADA DEBIAN==

CIDR ATAU PREFIX /24 sudah

IP ADDRESS 192.168.1.1

NETMASK 255.255.255.0

BROADCAST 192.168.1.255

NETWORK 192.168.1.0

RANGE 192.168.1.2-192.168.1.254

 

CIDR ATAU PREFIX /25

IP ADDRESS 192.168.1.1

NETMASK 255.255.255.128

BROADCAST 192.168.1.127

NETWORK 192.168.1.0

RANGE 192.168.1.2-192.168.1.126

 

CIDR ATAU PREFIX /26

IP ADDRESS 192.168.1.1

NETMASK 255.255.255.192

BROADCAST 192.168.1.63

NETWORK 192.168.1.0

RANGE 192.168.1.2-192.168.1.62

 

CIDR ATAU PREFIX /27

IP ADDRESS 192.168.1.1

NETMASK 255.255.255.224

BROADCAST 192.168.1.31

NETWORK 192.168.1.0

RANGE 192.168.1.2-192.168.1.30

 

 

 

 

CIDR ATAU PREFIX /28

IP ADDRESS 192.168.1.1

NETMASK 255.255.255.240

BROADCAST 192.168.1.15

NETWORK 192.168.1.0

RANGE 192.168.1.2-192.168.1.14

 

CIDR ATAU PREFIX /29 sudah

IP ADDRESS 192.168.1.1

NETMASK 255.255.255.248

BROADCAST 192.168.1.7

NETWORK 192.168.1.0

RANGE 192.168.1.2-192.168.1.6

 

CIDR ATAU PREFIX /30


 


Pada bagian netmask 255.255.255.252boleh saja255.255.255.0

Namun netmask pada dhcpd.conf akan tampil pada client

 

 

CIDR ATAU PREFIX /28

IP ADDRESS 192.168.37.15

NETMASK 255.255.255.240

BROADCAST 192.168.37.15

NETWORK 192.168.37.0

RANGE 192.168.37.1-192.168.37.14

 

 

 

 

 

 

 

Client  harus menggunakan host id dari 1-14

CIDR ATAU PREFIX /28

IP ADDRESS 192.168.37.15

NETMASK 255.255.255.240

BROADCAST 192.168.37.300             [tidak masalah]

NETWORK 300.300.300.300               [tidak masalah]

RANGE 192.168.37.1-192.168.37.14

 

Client tetap harus menggunakan host id dari 1-14

 

CIDR ATAU PREFIX /28

IP ADDRESS 192.168.37.15       [menjadi masalah karena lebih dari 6, intinya host id pada server & client harus di bawah dari ip broadcast]

NETMASK 255.255.255.240      [harusnya 248 +7 = 255]

BROADCAST 192.168.37.7        [tidak masalah 240+7=247]

NETWORK 192.168.37.0

RANGE 192.168.37.1-192.168.37.6

 

Client harus menggunakan host id dari 1-6

 

 

 

CIDR ATAU PREFIX /27

IP ADDRESS 192.168.37.31       [jika /27 maka server bisa make ip broadcast]

NETMASK 255.255.255.224

BROADCAST 192.168.37.31     [bahkan jika ip broadcast dan network di hapus dari file interface client tetap konek ke server]

NETWORK 192.168.37.0

RANGE 192.168.37.1-192.168.37.30

 

Client  harus menggunakan host id dari 1-30

 

 

CIDR ATAU PREFIX /28

IP ADDRESS 192.168.37.15       [jika /28 maka server bisa make ip broadcast]

NETMASK 255.255.255.240

BROADCAST 192.168.37.15     [bahkan jika ip broadcast dan network di hapus dari file interface client tetap konek ke server]

NETWORK 192.168.37.0

RANGE 192.168.37.1-192.168.37.14

 

Client  harus menggunakan host id dari 1-14

 

 

 

 

 

 

 

CIDR ATAU PREFIX /29           [maximal prefix yang bisa menggunakan ip broadcast sebagai ip server]

IP ADDRESS 192.168.37.7         [jika /29 maka server bisa make ip broadcast]

NETMASK 255.255.255.248

BROADCAST 192.168.37.7        [bahkan jika ip broadcast dan network di hapus dari file interface client tetap konek ke server]

NETWORK 192.168.37.0

RANGE 192.168.37.1-192.168.37.6

 

Client  harus menggunakan host id dari 1-6

 

 

Network Class Classless Inter-Domain Routing

Subnet Mask

CIDR

Host / Client

255.0.0.0

/8

16777214 Komputer

255.128.0.0

/9

8388606   Komputer

255.192.0.0

/10

4194302   Komputer

255.224.0.0

/11

2097150   Komputer

255.240.0.0

/12

1048574   Komputer

255.248.0.0

/13

524286     Komputer

255.252.0.0

/14

262142     Komputer

255.254.0.0

/15

131070     Komputer

255.255.0.0

/16

65534    Komputer

255.255.128.0

/17

32766    Komputer

255.255.192.0

/18

16382    Komputer

255.255.224.0

/19

8190      Komputer

255.255.240.0

/20

4094      Komputer

255.255.248.0

/21

2046      Komputer

255.255.252.0

/22

1022      Komputer

255.255.254.0

/23

510        Komputer

255.255.255.0

/24

254     Komputer

255.255.255.128

/25

126     Komputer

255.255.255.192

/26

62       Komputer

255.255.255.224

/27

30       Komputer

255.255.255.240

/28

14       Komputer

255.255.255.248

/29

6         Komputer

255.255.255.252

/30

2         Komputer

 

Yang bertanda merah contoh naik 8 kelas

Contoh menghitug CIDR

Cara Menghitung Client berdasarkan netmask

1.    255.255.0.0        /16

 

255 + 255  = 510

    00

255 x 255  = 65025

 

510 + 65025 = 65534 Komputer

 

2.    255.255.128.0    /17

 

255 - 128  = 127 

 

128 x 255 = 32640 + 126 = 32766 Komputer

 

3.    255.255.192.0    /18

 

255-192 = 63

63 x 255 = 16065  + 62 + 255 = 16382 Komputer

 

 

4.    255.255.224.0    /19

255-224 = 31

31 x 255= 7905 +30 + 255 = 8190 Komputer

 

 

 

5.     255.248.0.0       /13

7 x 255 x 255 = 455175

 

255 x 255 = 65025

 

255+255 =  510

 

+ 7 

 

= 455175 + 65025 + 510 + 7 = 520717 hasil hitung manual

 

= hasil yang benar 5,24286 Komputer

 

= 3569 host nya entah kemana salah hitung

 

6.    255.255.240.0    /20   

255-240 = 15

15 x 255 = 3,825 + 14 + 255 = 4,094Komputer

 

7.    255.255.248.0    /21

255-248 = 7

7 x 255 = 1,785 + 6 + 255 = 2.046Komputer

 

8.    255.255.252.0    /22

255-252 = 3

3 x 255 = 765 + 2 + 255 = 1,022      Komputer

 

TTD : Rija Arsani

 

 


asal usul 131.072 udah jelas berasal dari 2 pangkat 32-15

32 adalah total bit 
15 adalah prefix

kalau dikurangi hasilnya adalah 17

2 pangkat 17 = 2x2x2x2x2x2x2x2x2x2x2x2x2x2x2x2x2 = 131.072

 

 

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.

 

Bilangan Biner umum digunakan pada dunia komputasi. Komputer menggunakan Bilangan Biner agar bisa saling berkomunikasi antar komponen (hardware) maupun antar sesama komputer. Karena komputer hanya menggunakan bahasa mesin, yaitu apabila komputer mendapatkan sinyal listrik atau tegangan listrik (Volt), berarti bernilai 1. Apabila komputer tidak mendapatkan sinyal listrik atau tegangan listrik, berarti bernilai 0.

 

 

Bilangan Biner dapat dikonversikan ke jenis sistem bilangan lain seperti bilangan Desimal dan Oktal. Manusia sering menggunakan bilangan Desimal dalam kehidupannya sehari-hari. Bilangan Biner dan jenis sistem bilangan lainnya saling menyusun satu sama lain. Misalnya bilangan biner 00000010 merupakan angka 2 dalam bilangan Desimal. Begitupun sebaliknya, apabila angka 2 Desimal, maka berarti angka 00000010 dalam Bilangan Biner.

 

 

Bilangan Biner digunakan juga untuk menyusun suatu data ataupun file yang terdapat di dalam komputer. Misalnya terdapat suatu file yang berukuran 1MB (Mega Byte). Apabila 1 Byte= 8 bit, berarti file tersebut tersusun atas beratus-ratus bit menjadi sebuah file tersebut.

 

 

Bilangan Biner juga digunakan untuk berkomunikasi antar sesama komputer dalam suatu jaringan. Karena komputer hanya mengerti Bilangan Biner, maka komputer menstransmisikan sinyal-sinyal listrik ke perangkat jaringan untuk bisa berkomunikasi satu sama lain. Bilangan Biner sangat penting dalam menyusun suatu jaringan komputer. Untuk menyusun suatu IP Address, Bilangan Biner sangatlah diperlukan. 





Pertanyaan Pemahaman :


1.     Apakah yang dimaksud dengan Bilangan Biner?

2.     Apakah kegunaan dari Bilangan Biner?

3.     Mengapa dalam jaringan komputer diperlukan adanya Bilangan Biner?

4.     Bisakah Bilangan Biner dikonversikan ke bilangan yang lainnya?

5.     Bagaimana suatu file dapat ditransfer ke komputer yang lainnya?



Jawaban :

1.     Adalah salah satu jenis dari sistem bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1.

2.     Bilangan Biner dapat digunakan manusia untuk dapat saling berkomunikasi dengan komputer, serta untuk dapat saling berbagi sumber daya yang ada.

3.     Karena di dalam jaringan komputer, komputer memerlukan komunikasi dengan perangkat-perangkat jaringan yang ada. Untuk itulah, diciptakannya Bilangan Biner agar manusia mudah mengerti dan memahami komunikasi antar komputer dan perangkat yang lainnya.

4.     Bisa. Bilangan Biner dapat dikonversikan ke dalam sistem bilangan yang lainnya. Contohnya dari Bilangan Biner ke Bilangan Desimal. Hal ini dilakukan untuk mempermudah manusia mengenali bahasa komputer.

5.     Dengan cara mentransfer kumpulan-kumpulan/paket-paket bit ke komputer lain sesuai dengan standar yang ada.

 

 

 

Hitunglah angka biner dari 666

 

666    : 2 = 333     sisa 0

333    : 2 = 166     sisa 1

166    : 2 = 83       sisa 0

83      : 2 = 41                 sisa 1

41      : 2 = 20                 sisa 1

20      : 2 = 10                 sisa 0

10      : 2 = 5                   sisa 0

5        : 2 = 2                   sisa 1

2        :      2   =  1           sisa  0

 

 


Jadi angka biner dari 666 adalah = 1010011010

 

 

 

 

 

Hitunglah angka biner dari 888

 

888    :      2   =  444       sisa  0

444    :      2   =  222       sisa  0

222    :      2   =  111       sisa  0

111    :      2   =  55                   sisa  1

55      :      2   =  27                   sisa  1

27      :      2   =  13                   sisa  1

13      :      2   =  6           sisa  1

6        :      2   =  3           sisa  0

3        :      2   =  1           sisa  1

 

 


Jadi angka biner dari 888 adalah = 1101111000

 

 

 

 

KONSEP NET ID, HOST ID DAN KELAS IP

 

PC 1 :192.168.10.1<=>PC 2 : 192.168.10.2                 [konsep Net ID Kelas C]

 

 

PC 1 :190.180.10.1<=>PC 2 : 190.180.60.2                 [konsep Net ID Kelas B]

 

 

PC 1 :10.20.30.1  <=>   PC 2 : 10.40.50.2           [konsep Net ID Kelas A]

 

Network Identifier / NetID / Network Address (Alamat Jaringan)

Host Identifier / HostID / Host Address (alamat host)

 

 

 

Anton membuat topology network dengan persediaan alat 1 buah PC server dengan OS Debian Server, 1 buah switch 24 port dan 4 PC client dengan OS Windows. Dia merancang network tersebut dengan prefix 210.17.31.1/25, gambarkanlah rancangan topology tersebut dalam sebuah kertas.

Pada sisi server tentukan :

a.     Address

b.    Netmask

c.     Network

d.    Broadcast

e.     Gateway

f.      Berikan kesimpulan berapa computer client yang bisa terhubung ke server.

Jadi ada xx computer client yang bisa terhubung ke server